Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang menjadikan apa pun yang terjadi dalam kesehariannya sebagai perintah untuk bereaksi dengan anggun.
Adik-adik dan anak-anak saya yang terkasih, yang sedang berupaya untuk hidup dengan cara-cara terbaik yang diketahuinya, agar segera hidup dalam kualitas yang diimpikannya.
Semoga sapa saya di pagi Aceh yang indah ini, menemui anda dalam kedamaian dan kesehatan yang mengutuhkan kebahagiaan Anda bersama keluarga tercinta.
Bukan yang terjadi kepada kita – yang menentukan kualitas hidup ini, tetapi kualitas dari reaksi kita terhadap yang terjadi itu.
Semua pribadi yang berhasil menjadi pribadi pilihan yang kehadirannya dirindukan oleh saudara dan sahabatnya, adalah pribadi-pribadi biasa yang memilih untuk bereaksi dengan anggun terhadap keadaan dan kejadian yang mematahkan jiwa orang-orang biasa.
Maka,
Bukan yang terjadi, tetapi apa yang kita lakukan karena yang terjadi itulah, yang mengeluarkan kita dari keadaan yang sulit, yang menguatkan kita menghadapi keharusan hidup yang tidak mudah, dan menegakkan kita sebagai pribadi yang pantas dilabuhi impian-impian besar.
Sahabat saya yang baik hatinya,
Pagi ini saya akan segera memulai rangkaian acara kita yang padat dan beragam di kota Aceh yang cantik ini.
Segera kami akan memenuhi undangan sebuah klub penikmat kopi, untuk berbincang mengenai kepemimpinan hidup dan menjadi pribadi yang berperan bagi kebahagiaan sesama.
Keseluruhan program kami di Serambi Mekkah ini juga didampingi oleh 7 orang crew dari Trans 7 dan satu rekan wartawan dari Harian Republika, yang akan menjadikan program kerja kami di Aceh sebagai program dan reportase bagi penikmatan kita semua.
Siang ini kami akan berjumpa dan berbincang dengan masyarakat Aceh, sebelum saya dimuliakan untuk tampil bersama para Pemimpin Daerah Aceh dalam satu panggung di lapangan Blang Padang, sore nanti untuk berbicara bersama lebih dari 30.000 saudara dan sahabat kita.
Pertemuan dan perbincangan dengan masyarakat Aceh akan kami teruskan hingga besok pagi, sebelum kami meneruskan perjalanan ke Jogjakarta.
Sahabat saya yang mulia hatinya,
Begitu dulu ya?
Saya harus segera menemui rekan-rekan MTSC, Trans 7, dan Harian Republika untuk sarapan ’konsolidasi’ agar program pelayanan masyarakat kami hari ini bisa berjalan sebaik yang kami mintakan dari Tuhan, dan agar bisa menjadi bahan baku bagi program pelayanan publik kami selanjutnya.
Mudah-mudah hari Minggu yang damai ini menjadi hari dimulainya pencurahan rezeki besar yang menambahkan kemuliaan di atas rezeki yang sudah membahagiakan Anda dan keluarga.
Sampai kita bertemu suatu ketika nanti ya? Dan kita berjabat-tangan dan berbincang mengenai upaya yang membahagiakan Tuhan untuk memuliakan kehidupan.
Mohon disampaikan salam sayang untuk keluarga Anda tercinta, dari Ibu Linna dan saya.
Loving you all as always,
Mario Teguh
yang sedang menjadikan apa pun yang terjadi dalam kesehariannya sebagai perintah untuk bereaksi dengan anggun.
Adik-adik dan anak-anak saya yang terkasih, yang sedang berupaya untuk hidup dengan cara-cara terbaik yang diketahuinya, agar segera hidup dalam kualitas yang diimpikannya.
Semoga sapa saya di pagi Aceh yang indah ini, menemui anda dalam kedamaian dan kesehatan yang mengutuhkan kebahagiaan Anda bersama keluarga tercinta.
Bukan yang terjadi kepada kita – yang menentukan kualitas hidup ini, tetapi kualitas dari reaksi kita terhadap yang terjadi itu.
Semua pribadi yang berhasil menjadi pribadi pilihan yang kehadirannya dirindukan oleh saudara dan sahabatnya, adalah pribadi-pribadi biasa yang memilih untuk bereaksi dengan anggun terhadap keadaan dan kejadian yang mematahkan jiwa orang-orang biasa.
Maka,
Bukan yang terjadi, tetapi apa yang kita lakukan karena yang terjadi itulah, yang mengeluarkan kita dari keadaan yang sulit, yang menguatkan kita menghadapi keharusan hidup yang tidak mudah, dan menegakkan kita sebagai pribadi yang pantas dilabuhi impian-impian besar.
Sahabat saya yang baik hatinya,
Pagi ini saya akan segera memulai rangkaian acara kita yang padat dan beragam di kota Aceh yang cantik ini.
Segera kami akan memenuhi undangan sebuah klub penikmat kopi, untuk berbincang mengenai kepemimpinan hidup dan menjadi pribadi yang berperan bagi kebahagiaan sesama.
Keseluruhan program kami di Serambi Mekkah ini juga didampingi oleh 7 orang crew dari Trans 7 dan satu rekan wartawan dari Harian Republika, yang akan menjadikan program kerja kami di Aceh sebagai program dan reportase bagi penikmatan kita semua.
Siang ini kami akan berjumpa dan berbincang dengan masyarakat Aceh, sebelum saya dimuliakan untuk tampil bersama para Pemimpin Daerah Aceh dalam satu panggung di lapangan Blang Padang, sore nanti untuk berbicara bersama lebih dari 30.000 saudara dan sahabat kita.
Pertemuan dan perbincangan dengan masyarakat Aceh akan kami teruskan hingga besok pagi, sebelum kami meneruskan perjalanan ke Jogjakarta.
Sahabat saya yang mulia hatinya,
Begitu dulu ya?
Saya harus segera menemui rekan-rekan MTSC, Trans 7, dan Harian Republika untuk sarapan ’konsolidasi’ agar program pelayanan masyarakat kami hari ini bisa berjalan sebaik yang kami mintakan dari Tuhan, dan agar bisa menjadi bahan baku bagi program pelayanan publik kami selanjutnya.
Mudah-mudah hari Minggu yang damai ini menjadi hari dimulainya pencurahan rezeki besar yang menambahkan kemuliaan di atas rezeki yang sudah membahagiakan Anda dan keluarga.
Sampai kita bertemu suatu ketika nanti ya? Dan kita berjabat-tangan dan berbincang mengenai upaya yang membahagiakan Tuhan untuk memuliakan kehidupan.
Mohon disampaikan salam sayang untuk keluarga Anda tercinta, dari Ibu Linna dan saya.
Loving you all as always,
Mario Teguh
-----------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment